Seminar Nasional Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Kredibilitas Media Online di Era Digital

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma menyelenggarakan Seminar Nasional pada Hari Selasa tanggal 22 Maret 2016 bertempat di Auditorium D46, Jl. Margonda Raya no 100, Depok. Kegiatan ini merupakan acara yang dilakukan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma untuk selalu memberikan referensi dan pengetahuan tentang era digital.

Melalui tema “Kredibilitas Media Online di Era Digital” dengan mengundang Bapak Jimmy Silalahi selaku Anggota Dewan Pers dan Dr. Pitoyo M.IKom yang merupakan Pemimpin Tribun Jabar. Tidak lupa juga, Bapak Dr. Edy Prihantoro sebagai Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Gunadarma dan Ibu Wahyuni Choiriyati S.Sos., M.Si sebagai Moderator.

Seminar yang dihadiri oleh para mahasiswa dan mahasiswi fakultas ilmu komunikasi Universitas Gunadarma ini, dibuka oleh ibu Ir. Kiayati Yusriyah MM., MIKom sebagai ketua pelaksana seminar. Selanjutnya, sambutan dari Prof. Dr. Didin Mukodim, Drs, MM yang merupakan wakil rektor IV Universitas Gunadarma. Sebagai moderator, Ibu Wahyuni memperkenalkan satu persatu narasumbernya, yang pertama disebut adalah Bapak Dr. Pitoyo MIKom, berurut selanjutnya adalah Dr. Edy Prihantoro dan Bapak Jimmi Silalahi.

Tema pembicaraannya adalah “media massa dicengkram propaganda kapitalis” disampaikan oleh Dr. Pitoyo MIKom sebagai narasumber pertama. Dr. Pitoyo yang sudah cukup lama terlibat dalam dunia jurnalistik selama lebih kurang 13 tahun ini, mengangkat tema pembicaraan yang cukup hangat. Ia menuturkan bahwa, media massa sekarang ini sudah dicengkram paham kapitalisme. Semua ditampilkan hanya untuk rating semata tanpa peduli moral penonton. Pembicaraan yang dibawa oleh Dr. Edy Prihantoro juga menarik dan masih hangat karena mengangkat tema mengenai kredibilitas dengan judul “Media Massa, antara kepentingan dan kredibilitas”. Dr. Edy Prihantoro mengatakan bahwa dalam mengejar kecepatan penyampaian berita, penulis-penulis media online lebih sering melupakan 5W+1H yang harusnya menjadi syarat kelengkapan penulisan berita. Terakhir, Bapak Jimmi Silalahi berbicara mengenai “Bijak dalam menyikapi Media Online”.